Pelatihan Kehumasan Kwaran Bojong
Sabtu, 03 Desember 2016 Kwartir Ranting Bojong
memberangkatkan Kak Khuboli, S.Pd SD selaku Pengurus Bidang Humas/Abdimas
Kwarran bojong. Beliau diberangkatkan sebagai utusan Kwarran dalam kegiatan
pelatihan Kehumasan agar lebih mumpuni dalam memuat dan mempublikasikan warta
dan pengetahuan.
Hal ini tentunya sangat dibutuhkan oleh peng-upload
maupun pembaca agar berita yang tersaji dapat dipilah untuk menjadi warta yang
berbobot.
Humas Pramuka Penting dan Strategis
(Dikutip dari Admin
Humas kwarcab
tegal )
BOJONG – Wakil Ketua Kwarcab Tegal, Drs Agus
Subagyo,MM mengatakan, Humas Pramuka di semua jajaran baik Kwartir, Satuan
Karya, Satuan Komunitas dan satuan lain memiliki fungsi dan peran yang
strategis dalam mempublikasikan informasi tentang Gerakan Pramuka.
“Setiap anggota Pramuka adalah Kantor Berita.
Oleh karena itu, setiap anggota Pramuka
diharuskan mampu dan bisa menyebarkan berita-berita positif tentang kegiatan
yang dilakukannya melalui berbagai media informasi dan komunikasi, termasuk
media baru yakni media online seperti facebook, twitter, youtube, instagram dan
lainnya,” kata Agus saat membuka Pelatihan Kehumasan Kwarcab Tegal, Sabtu
(3/12) kemarin.
Menurut Agus, sebagai Humas dan kantor
beritanya Pramuka. Anggota Pramuka tidak boleh ketinggalan Informasi. “Jadilah
Humas / Kantor Berita yang mampu melakukan 3 M,
membumikan pramuka,
mempromokan Indonesia dan membela Indonesia,” tandasnya
Humas Kwarcab Tegal, Nurkhasan selaku Panitia
Pelatihan, menambahkan, Pelatihan Kehumasan diikuti sebanyak 50
peserta dari unsur andalan Humas Ranting, Dewan Kerja Ranting (DKR),
Satuan Karya dan Satuan Komunitas, Dewan Kerja Cabang dan Pengurus Kwarcab
Tegal.
“Pelatihan diisi sejumlah narasumber yang
berkompeten dibidangnya antara lain Pemred Radar Tegal, M Faturohman, Kepala
Biro Pantura Suara Merdeka Dwi Ariadi, Bagian Humas Pemkab Tegal, mantan
Wartawan Senior, dr Bimo Bayuadji dan dari Humas Kwarcab Tegal,” pungkasnya.
Pemimpin Redaksi Radar Tegal, M Faturohman
yang menjadi salah satu Narasumber mendorong anggota Pramuka untuk membiasakan
diri untuk menulis guna mempublikasikan kegiatan diwilayahnya kepada
masyarakat. Hal itu diungkapkan.
“Mari biasakan menulis, nanti akan terbiasa.
Karena menulis tidak ada salahnya. Menulis juga bagian dari menyimpan sejarah,”
ujar Fatur.
Menurutnya, untuk menulis sebuah berita harus
berdasarkan pada fakta dan keakurasian data serta dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu juga menggunakan prinsip dasar 5 W 1 H.
“Tulisan kita juga harus gampang dipahami, tidak mbulet,
jelas, logis, saling mengait antar kalimat / aline dan tidak meloncat-locat.
Jangan lupa gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,” terangnya. (Humas)
Posting Komentar